Bayinnaung

Bayinnaung
Berkuasa30 April 1550 – 10 Oktober 1581
Penobatan11 Januari 1551 di Toungoo
12 January 1554 at Pegu
PendahuluTabinshwehti
PenggantiNanda
Ketua MenteriBinnya Dala (1559–1573)
Kaisar Lanna
Berkuasa2 April 1558 – 10 Oktober 1581
PendahuluJabatan baru
PenerusNanda
RajaMekuti (1558–1563)
Visuddhadevi (1565–1579)
Nawrahta Minsaw (1579–1581)
Kaisar Siam
Berkuasa18 Februari 1564 – 10 Oktober 1581
PendahuluJabatan baru
PenerusNanda
RajaMahinthrathirat (1564–1568)
Maha Thammarachathirat (1569–1581)
Kaisar Lan Xang
Berkuasa2 Januari 1565 – c. Januari 1568
Februari 1570 – awal 1572
6 Desember 1574 – 10 Oktober 1581
PendahuluJabatan baru
PenerusNanda
RajaMaing Pat Sawbwa (1565–1568, 1570–1572)
Maha Ouparat (1574–1581)
Kelahiran(1516-01-16)16 Januari 1516
Toungoo
Kematian10 Oktober 1581(1581-10-10) (umur 65)
Pegu
Pemakaman15 Oktober 1581
PermaisuriAtula Thiri
Sanda Dewi
Yaza Dewi
Keturunan
di antaranya...
Inwa Mibaya
Nanda
Nawrahta Minsaw
Nyaungyan
Min Khin Saw
Yaza Datu Kalaya
Thiri Thudhamma Yaza
Nama lengkap
Thiri Tri Bawa Naditra Pawara Pandita Thudhamma Yaza Maha Dipadi
WangsaToungoo
AyahMingyi Swe
IbuShin Myo Myat
AgamaTheravāda

Bayinnaung (bahasa Burma: ဘုရင်နောင်; IPA: [bayìnnaʊ̀n]; bahasa Thai: บุเรงนองกะยอดินนรธา, RTGS: Burengnong Kayodin Noratha; bahasa Portugis: 'Braginoco'; 16 Januari 1516 – 10 Oktober 1581 16 January 1516 – 10 October 1581) adalah raja Dinasti Toungoo di Burma. Selama 31 tahun kekuasaannya, yang disebut sebagai "ledakan energi manusia terbesar di Burma", Bayinnaung telah membangun kerajaan terbesar dalam sejarah Asia Tenggara, meliputi wilayah yang sekarang ini adalah Burma, Negeri Shan Tiongkok, Lanna, Lan Xang, Manipur, dan Siam. [.[1]

Ia dianggap sebagai salah satu dari tiga Raja Burma terbesar, bersama dengan Anawrahta dan Alaungpaya. Beberapa tempat terkenal di Myanmar sekarang ini diberi nama sesuai dengan namanya. Ia juga terkenal di Thailand sebagai Phra Chao Chana Sip Thit (พระเจ้าชนะสิบทิศ, "Raja Sepuluh Arah").

Keluarga

Sang raja memiliki tiga permaisuri ratu utama dan lebih dari 50 ratu junior lain. Secara keseluruhan, ia memiliki 97 anak.[note 1] Berikut adalah daftar ratu-ratu terkenal dan keturunannya.

Ratu Peringkat Keturunannya
Atula Thiri Ratu utama Inwa Mibaya, Permaisuri ratu Ava (berkuasa 1555–1584)
Nanda, Raja Burma (berkuasa 1581–1599)
Sanda Dewi Ratu senior (berkuasa 1553–1568)
Ratu utama (berkuasa 1568–1581)
Min Khin Saw, Permaisuri ratu Toungoo (berkuasa 1584–1609)
Yaza Dewi Ratu senior Nawrahta Minsaw, Raja Lanna (berkuasa 1579–1607/1608)
Yaza Datu Kalaya, Putri Mahkota Burma (1586–1593)
Thiri Thudhamma Yaza, Viceroy Martaban (berkuasa 1581–1584)
Khin Pyezon Ratu junior Shin Ubote, Gubernur Nyaungyan (berkuasa 1573–81)
Nyaungyan, Raja Burma (berkuasa 1599–1605)

Ratu Bayinnaung yang terkenal dalam sejarah Thailand adalah Suphankanlaya, putri Raja Maha Thammarachathirat dari Siam.

Catatan

  1. ^ Baik Maha Yazawin (Maha Yazawin Vol. 3 2006: 77) maupun Hmannan Yazawin (Hmannan Vol. 3 2003: 73) menyebutkan bahwa ia memiliki 3 putra dan 3 putri dari ratu-ratu senior serta 35 putra dan 56 putri dari ratu-ratu junior, sehingga total 97 anak. Tapi, rincian daftar ratu-ratu dan anak-anak mereka menurut Hmannan (Hmannan Vol. 3 2003: 68–73) hanya menyebutkan 86 anak (32 putra dan 54 putri). Anak-anak yang lain disebutkan dalam berbagai bagian kronik. Total akhir ada sedikitnya 92 nama yang berbeda terdiri atas 33 putra dan 59 putri. Perbedaan tersebut mungkin terjadi karena kesalahan pencatatan jenis kelamin dan/atau jumlah anak-anak yang belum diberi nama yang meninggal muda.

Referensi

  1. ^ Lieberman 2003, hlm. 150-154.

Bibliografi

Aung-Thwin, Michael A.; Maitrii Aung-Thwin (2012). A History of Myanmar Since Ancient Times (Edisi illustrated). Honolulu: University of Hawai'i Press. ISBN 978-1-86189-901-9. {{cite book}}: ( )
Damrong Rajanubhab (2012). Phra Prawat Somdet Phra Naresuan Maha Rat พระประวัติสมเด็จพระนเรศวรมหาราช [Royal Biography of King Naresuan the Great] (dalam bahasa Thai) (Edisi 5th). Bangkok: Matichon. ISBN 9789740209805. {{cite book}}: ( ); ( )
Fernquest, Jon (Autumn 2005). "Min-gyi-nyo, the Shan Invasions of Ava (1524–27), and the Beginnings of Expansionary Warfare in Toungoo Burma: 1486–1539" (PDF). SOAS Bulletin of Burma Research. 3 (2). Diarsipkan dari asli (PDF) tanggal 2016-03-03. Diakses tanggal 2016-02-25. {{cite journal}}: ( ); ( )
Harvey, G. E. (1925). History of Burma: From the Earliest Times to 10 March 1824. London: Frank Cass & Co. Ltd. {{cite book}}: ( )
Htin Aung, Maung (1967). A History of Burma. New York and London: Cambridge University Press. {{cite book}}: ( )
Kala, U (1724). Maha Yazawin (dalam bahasa Burmese). Vol. 1–3 (Edisi 2006, 4th printing). Yangon: Ya-Pyei Publishing. {{cite book}}: ( )Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
Lieberman, Victor B. (2003). Strange Parallels: Southeast Asia in Global Context, c. 800–1830, volume 1, Integration on the Mainland. Cambridge University Press. ISBN 978-0-521-80496-7. {{cite book}}: ( )
Myint-U, Thant (2006). The River of Lost Footsteps—Histories of Burma. Farrar, Straus and Giroux. ISBN 978-0-374-16342-6. {{cite book}}: ( )
Phayre, Lt. Gen. Sir Arthur P. (1883). History of Burma (Edisi 1967). London: Susil Gupta. {{cite book}}: ( )
Royal Historical Commission of Burma (1832). Hmannan Yazawin (dalam bahasa Burmese). Vol. 1–3 (Edisi 2003). Yangon: Ministry of Information, Myanmar. {{cite book}}: ( )Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
Sandamala Linkara, Ashin (1931). Rakhine Razawin Thit (dalam bahasa Burmese). Vol. 1–2 (Edisi 1997). Yangon: Tetlan Sarpay. {{cite book}}: ( )Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
Sein Lwin Lay, Kahtika U (1968). Mintaya Shwe Hti and Bayinnaung: Ketumadi Taungoo Yazawin (dalam bahasa Burmese) (Edisi 2006, 2nd printing). Yangon: Yan Aung Sarpay. {{cite book}}: ( )Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
Simms, Peter; Sanda Simms (2001). The Kingdoms of Laos: Six Hundred Years of History (Edisi illustrated). Psychology Press. ISBN 9780700715312. {{cite book}}: ( )
Smith, Ronald Bishop (1966). Siam; Or, the History of the Thais: From 1569 A.D. to 1824 A.D. Vol. 2. Decatur Press. {{cite book}}: ( )
Tarling, Nicholas (1999). The Cambridge History of Southeast Asia. Vol. 2 (Edisi illustrated). Cambridge University Press. ISBN 9780521663700. {{cite book}}: ( )
Than Tun (1985). The Royal Orders of Burma, A.D. 1598–1885. Vol. 2. Kyoto University. {{cite book}}: ( )
Thaw Kaung, U (2010). Aspects of Myanmar History and Culture. Yangon: Gangaw Myaing. {{cite book}}: ( )
Thein Hlaing, U (2000). Research Dictionary of Burmese History (dalam bahasa Burmese) (Edisi 2011, 3rd). Yangon: Khit-Pya Taik. {{cite book}}: ( )Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
Wyatt, David K. (2003). Thailand: A Short History (Edisi 2). Yale University Press. ISBN 978-0-300-08475-7. {{cite book}}: ( )
Yazataman (1579). Hanthawaddy Hsinbyushin Ayedawbon (Edisi 1967). Yangon: Nant-tha. {{cite book}}: ( )
Yule, Capt. Henry (1857). Dr. Norton Shaw (ed.). "On the Geography of Burma and Its Tributary States". The Journal of the Royal Geographical Society. 27. London: The Royal Geographical Society. {{cite journal}}: ( )

Pranala luar

Didahului oleh:
Tabinshwehti
Penguasa Dinasti Toungoo
1551-1581
Diteruskan oleh:
Nanda Bayin


Prefix: a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Portal di Ensiklopedia Dunia

Kembali kehalaman sebelumnya