Boeing MQ-25 StingrayBoeing MQ-25 Stingray adalah pesawat nirawak pengisian bahan bakar udara yang merupakan hasil dari program Carrier-Based Aerial-Refueling System (CBARS), yang merupakan pengembangan dari program Unmanned Carrier-Launched Airborne Surveillance and Strike (UCLASS) sebelumnya. MQ-25 pertama kali terbang pada 19 September 2019.[1] ![]() ![]() ![]() DesainDesain MQ-25 Boeing ditenagai oleh satu mesin turbofan Rolls-Royce AE 3007N yang menghasilkan daya dorong 10.000 lbf (44 kN); ini adalah varian mesin yang digunakan untuk menggerakkan MQ-4C Triton milik Angkatan Laut.[23][24] Pesawat ini kurang siluman dibandingkan UAV sayap terbang. Pesawat ini memiliki bentuk badan pesawat yang siluman, saluran masuk rata untuk melindungi bilah mesin dari radar, dan ekor berbentuk V.[2][3] Gambar model MQ-25 yang dirilis pada bulan April 2024 menunjukkan rudal antikapal AGM-158C LRASM di titik keras di bawah sayap. Model tersebut juga menunjukkan bola sensor elektro-optik di bawah hidung di depan roda pendaratan depan. Riwayat operasionalPada tahun 2020, Angkatan Laut AS berencana untuk mendirikan Unmanned Carrier Launched Multi-Role Squadron 10 (VUQ-10) pada bulan Oktober 2021 dengan empat pesawat di Pangkalan Angkatan Laut Ventura County, yang meliputi Pangkalan Udara Angkatan Laut Point Mugu. Angkatan Laut mendirikan VUQ-10 di Pangkalan Udara Angkatan Laut Patuxent River, Maryland, sebagai Skuadron Pengganti Armada (FRS) untuk MQ-25 pada tanggal 1 Oktober 2022. Unit ini sedang menguji dan mengembangkan prosedur perawatan dan operasi untuk MQ-25. Unit ini pada akhirnya akan dipindahkan ke Pangkalan Udara Angkatan Laut Point Mugu di Pangkalan Angkatan Laut Ventura County. [4][5][6][7] Lihat pulaReferensi
|
Portal di Ensiklopedia Dunia