Brooke Gabrielle Ligertwood atau lebih dikenal dengan Brooke Fraser (lahir 15 Desember 1983) adalah penyanyi dan penulis lagu asal Selandia Baru yang terkenal karena single hitnya "Something in the Water", yang dirilis pada tahun 2010.
Brooke Fraser
Informasi latar belakang
Nama lahir
Brooke Gabrielle Fraser
Lahir
15 Desember 1983 (umur 41) Wellington, Selandia Baru
Fraser adalah anak sulung dari tiga bersaudara.[1] Ayahnya adalah keturunan Fiji, Portugis, dan Skotlandia.[2] Fraser memiliki dua saudara laki-laki yakni Matthew yang tinggal di Wellington, dan Shea yang tinggal di Dunedin.[3][4] Fraser dibesarkan di Naenae, Lower Hutt dan bersekolah di Dyer Street School, Naenae Intermediate School dan Naenae Colleg.[5]
Kehidupan pribadi
Setelah sukses dengan beberapa albumnya, Fraser pindah ke Sydney pada tahun 2004. Pada 17 Maret 2008, ia menikah dengan Scott Ligertwood, di Sydney.[6] Dia terus tampil di bawah nama gadisnya "Brooke Fraser" untuk karir solonya.[7]
Pada Maret 2015, Fraser memberitahukan kepada publik bahwa dia mengandung anak pertama mereka.[8] Dari kehamilan tersebut ia melahirkan seorang bayi perempuan pada tanggal 18 September 2015. Fraser saat ini tinggal di Los Angeles, di mana ia sekarang bergabung menjadi anggota tim ibadah hari Minggu Hillsong Church di Los Angeles. Ia juga memiliki satu anak perempuan yang lahir pada 10 Juli 2017.[9][10]
Awal karir
Fraser mulai menulis untuk majalah Soul Purpose pada usia lima belas tahun dan kemudian diangkat menjadi editor pada tahun 2002. Fraser berhenti dari pekerjaannya sebagai editor, kemudian ia pindah ke Auckland pada akhir 2002 untuk mengejar karir musiknya.[11]
Pada tahun 2002 di usia 18, Fraser menandatangani kesepakatan multi album dengan Sony Music setelah perang penawaran sengit antara label musik ternama.[12]
Karier Musik
Fraser merilis album pertamanya berjudul "What to Do with Daylight" yang dirilis di Selandia Baru pada akhir 2003, dimana pada kesempatan awalnya, album tersebut mendapat Penghargaan Emas dan tujuh kali medali platinum,[13] yang terjual lebih dari 105.000 eksemplar di Selandia Baru.[14] Lima album single yang dirilis oleh Fraser berhasil mendapat rekor album dua puluh teratas di Selandia Baru.[15] Fraser merilis dua album studio What to Do with Daylight tahun 2003 dan Albertine tahun 2006 melalui Columbia Records sebelum menandatangani kontrak rekaman dengan Wood + Bone. Album studio ketiganya adalah Flags yang dirilis pada 2010 dan merupakan album tersuksesnya hingga saat ini. Flags direkam di East West Studios di Hollywood Records pada pertengahan 2010 dan dirilis pada 12 Oktober 2010[16] di Selandia Baru, Australia, dan Amerika Utara. Fraser merayakannya dengan tur yang terjual habis di semua wilayah. Flags mendapat peringkat pertama di chart album Selandia Baru.[17]
Setelah merilis What to Do with Daylight, Fraser melakukan tur ke Australia dan Selandia Baru dengan artis rekaman Amerika John Mayer dan kembali bertolak ke Selandia Baru dengan artis rock veteran InggrisDavid Bowie.[18][19]
Album Fraser yang paling populer berjudul "Something in the Water" mencapai kesuksesan radio yang luas di seluruh dunia bahkan telah menerima rotasi daftar-A Radio BBC 10 besar di Jerman, Austria, Swiss, Italia, Finlandia dan Belgia, serta merupakan album pilihan masyarakat di Jerman dan Italia.[20] Album tersebut mendapat penjualan platinum ganda di Selandia Baru di mana abum single tersebut habis terjual dalam jangka 21 minggu.[21]
^Yap, Timothy (19 November 2018). "Brooke Fraser Surprises Fans by Dropping 'B Sides'". Hallels. Diakses tanggal 05 Juni 2022. Hillsong's songwriter and worship leader Brooke Fraser has surprised fans by dropping a new 2-disc compilation album, simply entitled B Sides. This new record follows last year's A Sides collection with a deeper delve into her catalogue to release B Sides. An album of b-sides and rarities, covers, live and previously unreleased demos.{{cite web}}: ()