Google Street View di Antarktika![]() Dimulai pada tahun 2010, beberapa lokasi Antarktika telah diluncurkan di Google Street View. Pada tahun yang sama, dua gambar yang dipotret sebelumnya diluncurkan di pulau Half Moon. Dua tahun kemudian, situs tersebut berkolaborasi dengan Polar Geospatial Center di Universitas Minnesota dan Antarctic Heritage Trust di Selandia Baru untuk memotret gambaran panoramik seperti Shackleton's Hut dan Scott's Hut. Beberapa potretran seperti Beacon Valley ditambahkan pada tahun berikutnya. Google Street View berlanjut merilis pariwisata virtual South Pole Telescope di bawah kolaborasi dengan Universitas Melbourne, dan potretan pulau King George yang diluncurkan pada tahun 2020 sebagai proyek pribadi oleh Nicolás Bianchi dan Santiago Bianchi. Latar belakangGoogle Street View adalah teknologi yang ditampilkan di Google Maps dan Google Earth, yang menyediakan panorama interaktif, diambil dari posisi sepanjang banyak jalanan di dunia. Google Street View diluncurkan pada tahun 2007 di lima kota Amerika Serikat,[1] dan bersinambung memotret gambar di semua negara di dunia.[2] Ekspansi di AntarktikaGeo Team di Google Street View ingin "menantang" mereka sendiri mencatat banyak lokasi jarak jauh. Bersama dengan Brazil dan Irlandia, peliputan Antarktika pada Google Street View diumumkan oleh Google pada 30 September 2010 melalui suatu blog yang diposting oleh Brian McClendon, wakil ketua rekayasa Google Earth and Maps. Antarktika adalah benua terakhir yang ditambahkan ke tujuan tersebut.[1] Dua gambar dipotret di pulau Half Moon pada kala itu saat McClendon beserta istrinya mengunjunginya. Adapun Half Moon adalah salah satu pulau kumpulan dari South Shetland di Antarktika. Dua gambar tersebut masing-masing memperlihatkan penguin tali dagu dan pesisir pulau.[3][4] Pada tahun 2012, sebagai bagian dari proyek World Wonders milik Google Maps, mereka berkolaborasi dengan Polar Geospatial Center di Universitas Minnesota dan Antarctic Heritage Trust di Selandia Baru untuk memotret pemandangan panoramik lokasi yang terpilih di Antarctica using menggunakan lensa mata ikan.[‡ 1][5] Pemotretan tersebut mencakup rookery penguin Cape Royds, South Pole Telescope, Shackleton's Hut, Scott's Hut, dan Ceremonial South Pole.[‡ 1][6] Alex Starns, yang bekerja pada proyek tersebut, mengungkapkan proyek yang mulai dikerjakan karena ingin membuat informasi mengenai Antarctica dapat diperoleh untuk lokasi jarak jauh lainnya.[7] Di tahun yang sama, Google Street View merilis empat potretan lokasi terbaru: Arena Valley, Beacon Valley, Hidden Valley, dan Camp Royds.[8][9] Berkolaborasi dengan Universitas Melbourne, Google Street View merilis pariwisata virtual South Pole Telescope pada tahun 2014. South Pole Telescope mencakup teleskop itu sendiri dan beberapa teleskop di sekitar Dark Sector, Amundsen–Scott South Pole Station.[10] Selanjutnya, pengguna diizinkan mengajukan foto sendiri ke situs tersebut.[11] Didukung dari Institut Antarktika Uruguay dan sponsor seperti GoPro, Nicolás Bianchi dan Santiago Bianchi mulai berencana memotret gambar pulau King George Island sebagai fitur. Meskipun sebelumnya mereka pernah batal karena pandemi COVID-19, proyeknya dilaksanakan pada tahun berikutnya pada saat salah satu perjalanan Institut Antarktika Uruguay membuang sampah dan mengirim barang. Lima gigabit data mengenai potretan gambar dihasilkan per kilomter, dan gambarnya diluncurkan atas persetujuan Google Street View.[12][13] Referensi
Sumber primerDalam teks referensi ini didahului oleh tanda baca ganda (‡):
|
Portal di Ensiklopedia Dunia