I Used to Think I Could Fly adalah album studio debut oleh penyanyi dan penari Kanada Tate McRae, dirilis pada 27 Mei 2022, melalui RCA Records.[2] Yang didahului oleh single "Feel Like Shit", "She's All I Wanna Be", "Chaotic" dan "What Would You Do?".[3] McRae memulai pada tur dalam pendukungan album pada Juni 2022.[4] Album ini mendapat ulasan positif, dan meraih kesuksesan komersial, memasukki 10 besar dalam beberapa negara, saat memulai debut pada nomor tiga belas di US Billboard 200.
Latar belakang
McRae mengatakan kepada NME pada tahun 2021 bahwa ia menganalisis "struktur" album seperti Blonde (2016) karya Frank Ocean, When We All Fall Asleep, Where Do We Go? (2019) karya Billie Eilish dan After Hours karya the Weeknd (2020) sebagai kemungkinan inspirasi untuk struktur albumnya yang akan datang.[3] Ia menjelaskan kepada People pada Februari 2022 bahwa sejumlah lagunya adalah "hanya entri buku harian [ia]" dan bahwa ketika ia memiliki "perasaan buruk" ia menuliskannya.[5]
McRae mengumumkan bahwa ia telah menyelesaikan daftar lagu untuk album tersebut dan menyerahkannya ke labelnya pada 8 Maret 2022,[3] dan ia mengungkapkan judul tersebut dan sampul pada 1 April 2022.[6] Setelah album tersebut awalnya ditetapkan memiliki 12 lagu,[5] McRae mengonfirmasi pernyataan lagu "What's Your Problem?" ketika daftar lagu resmi diumumkan pada 11 April 2022, sehingga jumlah total lagu menjadi 13.[7]
I Used to Think I Could Fly mendapat ulasan positif dari kritikus, memuji produksi, konten lirik, penampilan vokal McRae dan kedawasaannya dalam konten. Di Metacritic, yang memberikan peringkat normal dari 100 untuk ulasan dari kriitkus arus utama, album ini memiliki skor rata-tata 75 berdasarkan 9 ulasan, yang menandakan "ukasan yang umumnya positif".[8]
Ims Taylor dari DIY menulis bahwa McRae "mengeluarkan semua emosi" di album ini, menyebutnya "mencurahkan perasaan terdalamnya kepada kita [...] universal yang menenangkan". Taylor selanjutnya memuji vokal McRae yang "gemilang" dan menyimpulkan bahwa "gudang senjata pop tajamnya sangat luas, dan dapat digunakan dengan ahli kapan pun ia mau".[11] John Amen menulis dalam The Line of Best Fit bahwa "Meskipun album McRae sebelumnya mungkin disusun dengan lebih rumit, lagu barunya lebih mudah dipahami." Ia lalu menyimpulkan, "Album baru ini, pada dasarnya, merupakan langkah besar pertama McRae dalam menimptakan kehadiran pop yang berbeda."[13] Menulis untuk The Independent, Roisin O'Connor menemukan bahwa ada "banyak sekali kecemasan" di album tersebut, menyatakan bahwa McRae "menukar suara R&B dan pop punk yang lazin di tahun 2000-an" sambil "meniru kebenaran lirik yang kuat dari rekan-rekannya dari Gen-Z, Billie Eilish dan Olivia Rodrigo". O'Connor merasa bahwa McRae "bernyanyi seperti ia akan hancur, tetapi kualitas album tersebut menunjukkan bahwa ia mampu mengatasinya".[12]
Brady Bickner-Wood dari Pitchfork menulis bahwa "bahkan ketika ia bernyanyi tentang kebencian terhadap diri sendiri, bintang pop dan penari berusia 18 tahun itu memancarkan kesombongan. Debut album penuhnya membuktikan bahwa ia mampu melampaui viralitas daring".[17]
"What's Your Problem?" tidak termasuk pada pengumuman daftar lagu original dan tidak termasuk pada edisi fisikal atau unggahan pre-order untuk I Used to Think I Could Fly.[18]
"Don't Come Back" berinterpolasi "Ride wit Me" (2001) ditampilkan oleh Nelly.[19]
Tangga album
Kinerja tangga album untuk I Used to Think I Could Fly
^"Czech Albums – Top 100". ČNS IFPI. Note: On the chart page, select 202223 on the field besides the word "Zobrazit", and then click over the word to retrieve the correct chart data. Diakses tanggal June 13, 2022.