J&T Express adalah JasaLogistik internasional yang didirikan pada 20 Agustus 2015 di Jakarta, Indonesia. Bisnis intinya adalah layanan ekspres dan logistik lintas batas.
J&T, yang dalam bahasa Mandarin berarti "kelinci yang cepat", didirikan pada tahun 2015 oleh pengusaha Jet Lee, mantan CEO Oppo Indonesia, dan Tony Chen,[1] yang telah mendirikan merek ponsel cerdas tersebut pada tahun 2004.[2]
Pada tahun 2018, perusahaan berekspansi ke Malaysia dan Vietnam; kemudian Filipina, Thailand, dan Kamboja, pada tahun 2019; Singapura dan Tiongkok pada tahun 2020;[3][4] dan UEA, Arab Saudi, Meksiko, dan Mesir pada tahun 2022.[5] Perusahaan ini menerima penghargaan Indonesian Top Brand Awards pada tahun 2018 dan 2019.[6]
Pada Maret 2021, perusahaan meluncurkan angkutan udara premium J&T Express, pesawat kargo pertamanya.[7] Pada bulan November, J&T telah mengumpulkan tambahan dana sebesar US$ 2,5 miliar, dengan valuasi sebesar US$ 20 miliar dan investasi dari Boyu Capital, Hillhouse Capital Group, Sequoia Capital China, dan Tencent Holdings. Laporan menunjukkan bahwa J&T berencana untuk go public di Hong Kong pada tahun 2022,[8][9] dan bahwa CICC, Bank of America, dan Morgan Stanley sedang mempersiapkan IPO.[10] Pada Desember 2021, perusahaan ini mengakuisisi operasi logistik di China dari saingannya, BEST Inc. dengan nilai sekitar 6,8 miliar yuan (US$1,1 miliar).[11]
Pada awal tahun 2022, J&T berekspansi ke Arab Saudi dan Uni Emirat Arab,[12] kemudian ke Amerika Latin, dengan fasilitas baru di Meksiko.[13] Pada bulan Februari 2022, di LEAP, perusahaan mengumumkan rencana untuk membangun kantor pusat regional MENA di Riyadh, Arab Saudi, di mana perusahaan bermaksud untuk membangun kawasan industri logistik pintar terbesar di wilayah tersebut.[14][15] Pada bulan Juni, perusahaan ini memperluas jaringannya ke 13 negara dengan meluncurkan J&T Express Mesir.[16]
Pada tahun 2019, J&T merupakan perusahaan pengiriman terbesar keempat dan unikorn kedelapan di Indonesia.[17] Pada April 2021, perusahaan ini dihargai oleh investor sebesar US$ 8 miliar.[18] Pada Desember 2021, perusahaan ini menduduki peringkat ke-16 unicorn terbesar di dunia dalam Hurun Index.[19] Perusahaan ini merupakan salah satu dari dua dekakorn di Indonesia.[20]
Pandemi Covid-19
Pandemi Covid-19 di Indonesia mengakibatkan peningkatan pengiriman J&T selama Ramadan 2020 sebesar 50%, dibandingkan tahun sebelumnya, dengan jumlah pengiriman mencapai tiga juta paket setiap harinya.[21]
J&T Express telah memberikan paket bantuan ke kota-kota yang terkena dampak parah akibat wabah, seperti Surabaya[22] dan Tangerang.[23] Paket bantuan medis juga diberikan ke rumah sakit.