Modul AjarModul ajar adalah salah satu perangkat pembelajaran yang berbentuk dokumen tertulis dan berisi tujuan pembelajaran, tahapan pelaksanaan, media yang digunakan, danasesmen yang diperlukan dalam satu unit atau topik tertentu. Modul ajar disusun berdasarkan Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) dan memiliki fungsi serupa dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yaitu sebagai panduan dalam mengorganisir kegiatan belajar-mengajar di kelas.[1] Modul ajar salah satu perangkat pembelajaran yang berisi rencana pelaksanaan pembelajaran guna mendukung proses belajar agar mencapai tujuan yang ditetapkan. Jika suatu satuan pendidikan menggunakan modul ajar yang disediakan oleh pemerintah modul tersebut dapat disetarakan dengan RPP Plus karena memiliki komponen yang lebih lengkap dibandingkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) biasa. Namun, jika satuan pendidikan mengembangkan modul ajar secara mandiri, maka modul tersebut dapat disejajarkan dengan RPP. Dengan demikian, satuan pendidikan memiliki fleksibilitas dalam memilih dan menyesuaikan perangkat ajar termasuk RPP dan modul ajar, sesuai dengan kebutuhan serta karakteristik peserta didik.[2] Modul ajar dirancang untuk memastikan bahwa seluruh konten dan keterampilan yang diperlukan dalam proses pendidikan tercakup secara sistematis. Modul ini memungkinkan pendidik menyampaikan instruksi secara konsisten serta memberikan struktur pembelajaran yang jelas dan terarah. Selain itu, modul ajar berfungsi sebagai panduan yang dapat membantu guru dalam menghemat waktu dan tenaga dalam perencanaan pembelajaran, karena modul ini menyediakan kerangka kerja yang siap digunakan. [3]Tujuan modul ajar membantu pendidik dalam merancang pembelajaran yang menyeluruh dalam menentukan asesmen yang sesuai dengan karakteristik peserta didik. Dengan adanya modul ajar, guru dapat memastikan bahwa setiap langkah dalam proses pembelajaran selaras dengan tujuan yang telah ditetapkan, serta mempertimbangkan perkembangan dan perbedaan individu siswa. Selain itu, modul ajar juga mencakup pemilihan strategi, media, serta metode evaluasi yang tepat, sehingga mendukung tercapainya hasil belajar yang optimal bagi seluruh peserta didik.[4] Penyusunan modul ajar yang tidak sesuai dengan prinsip perencanaan pembelajaran dapat mengakibatkan kurangnya efektivitas dalam pelaksanaan pembelajaran. Oleh karena itu, sebelum menyusun modul ajar, pendidik perlu memahami konsep dan tujuan dari perencanaan pembelajaran itu sendiri. Pemahaman yang terbatas mengenai pentingnya perencanaan dapat berdampak pada rendahnya efektivitas proses pembelajaran serta menyebabkan kendala dalam penyusunan perangkat ajar.[3] Referensi
|
Portal di Ensiklopedia Dunia