Museum Mini Sisa Hartaku![]() Museum Mini Sisa Hartaku (The House of Memory) adalah sebuah museum yang menyimpan sisa-sisa letusan Gunung Merapi tahun 2010.[1][2] Museum ini terletak di Dusun Petung, Kepuharjo, Cangkringan, Sleman, Yogyakarta. Di dalam museum ini terdapat berbagai koleksi, seperti kerangka hewan-hewan ternak korban letusan hingga peralatan rumah tangga yang telah rusak akibat terkena erupsi merapi.[3] Museum Mini Sisa Hartaku adalah sebuah bangunan rumah yang dulunya adalah milik seorang warga dan hanya berjarak tujuh kilometer dari puncak Gunung Merapi.[4] SejarahLetusan dahsyat Gunung Merapi pada 26 Oktober 2010 meninggalkan jejak mendalam bagi masyarakat Indonesia, terutama warga Yogyakarta. Peristiwa ini tidak hanya menghancurkan lingkungan di sekitar gunung, tetapi juga terekam kuat dalam ingatan penduduk yang tinggal di lereng Merapi. Wedhus gembel atau awan panas, serta aliran lahar panas yang membara memusnahkan hutan hijau di kaki gunung dan melintasi pemukiman warga di Desa Kepuharjo serta sekitarnya. Dampak dari bencana ini begitu besar, tidak hanya menyebabkan kerusakan pada rumah dan fasilitas umum, tetapi juga merenggut ratusan nyawa dari berbagai usia. Kesedihan mendalam dirasakan oleh para korban, keluarga yang ditinggalkan, serta seluruh masyarakat Indonesia yang turut berduka atas tragedi ini. Erupsi Gunung Merapi 2010 menjadi peristiwa bersejarah yang tidak akan terlupakan, terutama bagi mereka yang mengalami langsung kedahsyatannya. Sebagai bentuk pengingat atas kejadian tersebut, swarga bernama Sriyanto mendirikan Museum Mini Sisa Hartaku, yang kini dikenal sebagai The House of Memory. Museum ini terletak di Kepuharjo, Cangkringan, Kabupaten Sleman, DIY, dan menyimpan berbagai sisa harta benda yang selamat dari terjangan awan panas. Barang-barang seperti televisi dan radio yang meleleh, rangka sepeda dan motor, ember, jam dinding, gamelan, hingga tulang belulang hewan ternak milik warga dipajang sebagai bukti betapa dahsyatnya erupsi saat itu. Selain itu, foto-foto dokumentasi kejadian erupsi ditempel di dinding museum, memberikan gambaran nyata akan suasana mencekam yang dialami warga saat bencana terjadi. Museum Mini Sisa Hartaku bukan sekadar tempat wisata, tetapi juga simbol kebangkitan dan perjuangan masyarakat lereng Merapi dalam memulai kembali kehidupan mereka. Melalui museum ini, pengunjung diajak untuk merenungkan bahwa harta benda di dunia hanya bersifat sementara dan dapat hilang dalam sekejap.[5] Referensi
|
Portal di Ensiklopedia Dunia