Plaza Pondok Gede
Plaza Pondok Gede adalah sebuah pusat perbelanjaan yang berada di Bekasi, Jawa Barat. Didirikan pada tahun 1992, mal ini memegang status sebagai mal tertua di Bekasi. Gedung mal menempati lahan bekas sebuah rumah Belanda yang menjadi asal muasal nama Pondokgede.[1] SejarahLahan di mana Plaza Pondok Gede berdiri saat ini dahulu ditempati oleh sebuah Landhuis (vila) yang dimiliki oleh pendeta Belanda bernama Johannes Hooyman. Didirikan pada tahun 1775, rumah tersebut dikenal sangat megah pada zamannya; gedung depan dibangun bertingkat mengikuti arsitektur Belanda, sementara gedung belakang bersifat terbuka, dengan serambi di tiga sisi yang membersitkan inspirasi rumah joglo. Orang-orang pribumi memberinya julukan "Pondok yang Gede", dan julukan ini lambat laun berubah menjadi "Pondok Gede".[2] Landhuis Pondok Gede berdiri selama beratus-ratus tahun, bahkan ketika kepemilikannya berganti berkali-kali, mulai dari Hooyman, ke Leendert Miero, CV Handel, NV Prago Rado, hingga akhirnya beralih ke negara Indonesia ketika lahan dibeli oleh Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara pada tahun 1962. Kawasan bekas Landhuis terus berkembang, terutama setelah dibukanya sebuah bioskop bernama Dian Theater. Gedung tersebut berdiri selama 30 tahun ke depan, namun sejarahnya terhenti pada tahun 1992, ketika Induk Koperasi TNI-AU (Inkopau) memutuskan untuk membongkar gedung dan menyulap lahan menjadi wilayah komersial. Dengan PT Budi Kencana Megah Jaya sebagai pengembang, lahan tersebut dialihfungsikan menjadi sebuah pusat perbelanjaan modern dengan nama Plaza Pondok Gede.[3] Plaza Pondok Gede terdiri atas 4 lantai. Mal terdiri atas dua bagian, yakni gedung lama di bekas gedung Landhuis dan perluasan di sebelah utara yang dahulu merupakan ladang pohon karet. Penyewa kunci mal saat ini adalah MR.DIY di Lantai LG, Borobudur Department Store dan Naga Swalayan di Lantai G, Hypermart di Lantai 1, Azko, Gramedia, dan Cinema XXI di Lantai 2, dan Matahari Department Store di Lantai 1 dan 2. Pondok Gede XXI, dahulu Pondok Gede 21, terdiri atas 4 teater dengan kapasitas 649 kursi. Sebagian besar penyewa mal sudah berdiri selama bertahun-tahun, namun Azko baru hadir pada tanggal 1 Agustus 2016,[4] sementara MR.DIY hadir pada tanggal 8 Maret 2018.[5] Selain itu, Plaza Pondok Gede juga dikelilingi oleh deretan ruko dan sebuah bangunan dua lantai, Plaza Ramayana, yang disewakan oleh Ramayana Department Store.[6] Rujukan
Pranala luar |
Portal di Ensiklopedia Dunia