Program Perubahan Iklim Eropa merupakan sebuah program yang diluncurkan oleh Komisi Eropa pada tahun 2000. Tujuan utama dibentuknya program ini adalah untuk melakukan identifikasi dan membuat daftar elemen-elemen penting sebagai bagian strategi Uni Eropa dalam mengimplemetasikan Protokol Kyoto. Implementasi dari Program Perubahan Iklim Eropa dibagi ke dalam dua fase. Fase pertama berlangsung dari tahun 2000 hingga 2004. Sedangkan, fase kedua dimulai pada tahun 2005.[1]
Fase Pertama
Program Perubahan Iklim Eropa fase pertama dilaksanakan mulai tahun 2000 hingga tahun 2004.[2] Tujuan dari program pertama ini adalah melakukan penelitian di berbagai sektor dan intrumen yang memiliki potensi dalam mengurangi emisi gas rumah kaca. Dalam fase pertama ini, yang menjadi koordinatornya adalah Komite Pengarah. Komite Pengarah ini kemudian mengordinasikan 11 kelompok kerja yang melingkupi isu tertentu. Adapun 11 kelompok kerja tersebut adalah:
Mekanisme fleksibel: perdagangan karbon
Mekanisme fleksibel: Mekanisme Implementasi Gabung dan Pembangunan Bersih
Suplai energi
Permintaan energi
Efisiensi energi dalam peralatan penggunaan akhir dan proses industri
Transportasi
Industri. (Dalam kelompok kerja ini, dibuat pula sub-kelompok yang membahas gas terfluorinasi, bahan baku terbarukan, dan perjanjian sukarela)
Penelitian
Pertanian
Penurunan pada tanah pertanian
Penurunan muka tanah di sektor yang berhubungan dengan Kehutanan.[2]
Program fase pertama memfasilitasi adopsi dari sejumlah instrumen aturan yakni
menghasilkan Skema Perdagangan Emisi CO2
menghubungkan mekanisme fleksibilitas Kyoto dengan Skema Perdagangan Emisi Uni Eropa
mempromosikan energi terbarukan
mempromosikan kombinasi panas dan energi untuk kogenerasi dengan efisiensi tinggi
mempromosikan biofuel
meningkatkan efisiensi energi di gedung
merestrukturisasi pajak bagi produk-produk energi dan listrik
membangun sebuah kerangka bagi aturan syarat eko-desain untuk produk energi
penggunan biofuel di sektor transportasi
mengontrol emisi yang berasal dari sistem pendingin udara di kendaraan bermotor
pemulihan metana dari sampah terbiodegradasi di kawasan TPA [3]
Program Perubahan Iklim Eropa memasuki fase kedua sejak diluncurkan pada bulan Oktober 2005 di Brussels, Belgia. Tujuan utama dari fase kedua ini adalah untuk merumuskan opsi pembiayaan efektif untuk pengurangan gas rumah kaca yang selaras dengan Strategi Lisbon untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja. Tugas pertama dari fase kedua program ini adalah memfasilitasi dan mendukung implementasi nyata sejumlah prioritas yang ada di fase pertama.[7]
Dalam fase kedua ini juga dibentuk kelompok kerja. Adapun kelompok kerja tersebut terdiri atas
Tinjauan Fase 1 PPIE (Dengan 5 sub-kelompok yaitu transportasi, suplai energi, permintaan energi, gas non-CO2, pertanian)