Simbol Pearson, atau notasi Pearson, digunakan dalam kristalografi untuk menggambarkan struktur kristal, dan berasal dari W.B. Pearson.[1] Simbol ini terdiri dari dua huruf yang diikuti oleh sebuah angka. Sebagai contoh:
Struktur intan, cF8
Struktur rutil, tP6
Kedua huruf (huruf miring) pada contoh di atas menentukan kisi Bravais. Huruf huruf kecil menentukan keluarga kristal, dan huruf besar menunjukkan tipe keterpusatan. Angka pada akhir simbol Pearson memberi jumlah atom pada sel satuan.[2]
Keluarga kristal
a
triklinik = anortik
m
monoklinik
o
ortorombik
t
tetragonal
h
heksagonal
c
kubik
Tipe keterpusatan + jumlah terjemahan titik ekivalen
Huruf A, B dan C awalnya digunakan sebelum S. Saat pusat muka memotong sumbu-X, kisi Bravaisnya disebut berpusat-A. Dalam anologi tersebut, jika pusat muka memotong sumbu-Y atau -Z, akan didapat kisi Bravais berpusat-B atau -C, berturut-turut.[3]
Keempat belas kisi Bravais yang mungkin diidentifikasi oleh dua huruf pertama:
Keluarga kristal
Simbol kisi
Huruf simbol Pearson
Triklinik
P
aP
Monoklinik
P
mP
S
mS
Ortorombik
P
oP
S
oS
F
oF
I
oI
Tetragonal
P
tP
I
tI
Heksagonal
P
hP
R
hR
Kubik
P
cP
F
cF
I
cI
Simbol Pearson dan grup ruang
Simbol Pearson tidak secara unik mengidentifikasi grup ruang dari struktur kristal, misalnya struktur NaCl, (kelompok ruang Fm3m) dan intan (kelompok ruang Fd3m) memiliki simbol Pearson yang sama cF8.[4]
Kebingungan juga muncul dalam kisi rombohedral yang secara alternatif digambarkan dalam heksagonal terpusat (a = b, c, α = β = 90º, γ = 120º) atau pengaturan rombohedral primitif. (a=b=c, α=β=γ) setting. Pengaturan heksagonal yang lebih umum digunakan memiliki 3 terjemahan titik ekivalen per satuan sel. Simbol Pearson mengacu pada pengaturan heksagonal dalam kode hurufnya (hR) namun gambar berikut memberikan jumlah terjemahan titik ekivalen dalam pengaturan rombohedral primitif. Sebagai contoh: hR1 dan hR2 digunakan untuk menentukan struktur Hg dan Bi masing-masing.[5]
Simbol Pearson hanya boleh digunakan untuk menunjukkan struktur sederhana (elemen, beberapa senyawa biner) di mana jumlah atom per satuan selnya sama, idealnya, adalah jumlah terjemahan titik ekivalen.
^ abpage 124 in chapter 3. Crystallography: Internal order and symmetry in Cornelius Klein & Cornelius S. Hurlbut, Jr.: Manual of Mineralogy, 21st edition, 1993, John Wiley & Sons, Inc., ISBN 0-471-59955-7
Crystal Data Determinative Tables. Vol. 2 (Edisi 3rd). Swarthmore, PA, USA: U.S. Department of Commerce, National Bureau of Standards and the JCPDS-International Centre for Diffraction Data. 1973.
International Tables for X-Ray Crystallography. Vol. I (Edisi 3rd). Birmingham: Kynoch Press. 1969.