Stasiun MRT ASEAN
Stasiun MRT ASEAN (SSM) adalah sebuah stasiun moda raya terpadu yang melayani Jalur Utara–Selatan MRT Jakarta. Stasiun ini terletak di wilayah Gunung, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan dan dibangun di atas Jalan Sisingamangaraja. Stasiun ini merupakan stasiun layang paling utara untuk fase pertama proyek MRT Jakarta sebelum memasuki jalur bawah tanah. Stasiun ini terhubung dengan pumpunan moda CSW untuk layanan Koridor 13 Transjakarta melalui jembatan penyeberangan yang beroperasi sejak Desember 2021.[1] Stasiun ini hanya memiliki dua jalur kereta api dan tidak memiliki wesel. PenamaanSebelumnya bernama Stasiun MRT Sisingamangaraja (yang kemudian mendasari singkatan nama stasiun), stasiun ini sejak awal direncanakan hingga mulai beroperasi pada 24 Maret 2019 dinamai mengikuti jalan yang berada di bawah stasiun, yang juga merupakan salah satu nama tokoh pahlawan nasional. Nama ini kemudian ditetapkan berganti pada 10 April 2019 oleh Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta kala itu, Anies Baswedan, menjadi ASEAN, yakni Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara. Letak stasiun ini pun tidak jauh dari kantor sekretariat organisasi internasional negara-negara Asia Tenggara tersebut. Perubahan nama ini dilakukan untuk mempromosikan identitas Indonesia sebagai "ibu kota" ASEAN sekaligus peran Indonesia dikancah regional mengingat hingga lebih dari 500 pertemuan diadakan di Sekretariat ASEAN.[2][3] Meskipun mempromosikan ASEAN pada penamaan stasiun MRT, pihak MRT Jakarta masih membuka peluang kerja sama penjualan hak penamaan Stasiun ASEAN. Hal ini diindikasikan dengan adanya ketersediaan formulir inkuiri untuk menjalin kerja sama atas penamaan stasiun ini pada situs resmi MRT Jakarta.[4] Denah stasiun
Galeri
Lihat jugaTempat-tempat terdekat
Referensi
Pranala luar
|
Portal di Ensiklopedia Dunia