TeamViewer adalah sebuah perangkat lunakpengendali jarak jauh dan pengatur jarak jauh, memungkinkan pemeliharaan komputer dan perangkat lainnya.[1][2] Pertama dirilis pada 2005,[3] and its functionality has expanded step by step.[4] TeamViewer merupakan Perangkat lunak milik perorangan yang memerlukan registrasi dan gratis untuk digunakan selama untuk penggunaan non komersil.[5] Perangkat lunak ini telah terpasang di lebih dari dua miliar perangkat.[6] TeamViewer adalah produk inti dari perusahaan pengembang perangkat lunak TeamViewer SE.[7][8]
Sejarah
TeamViewer dimulai dari rilis versi pertama perangkat lunak TeamViewer pada tahun 2005, yang dikembangkan untuk mengurangi perjalanan ke pelanggan dan pada saat itu masih didasarkan pada proyek VNC.[9][10] Provider layanan IT menginginkan untuk menghindari perjalanan tidak diperlukan ke pelanggan dan melakukan pekerjaan seperti memasang perangkat secara jarak jauh.[11] Perkembangan tersebut sangat sukses dan memunculkan TeamViewer GmbH, yang saat ini beroperasi sebagai TeamViewer Germany GmbH dan merupakan bagian dari TeamViewer SE.[12]
TeamViewer juga tersedia untuk telepon pintar dan tablet yang menggunakan sistem operasi Android atau Apple's iOS/iPadOS, dengan fungsionalitas terbatas pada sistem operasi Linux.[18] Dukungan untuk Windows Phone dan Windows Mobile telah ditarik setelah Microsoft tidak melanjutkan dukungan untuk kedua sistem operasi.[19]
Fungsi
Kegunaan TeamViewer berbeda-beda tergantung pada perangkat dan varian atau versi perangkat lunak. Inti dari TeamViewer adalah akses jarak jauh untuk perangkat dan endpoint lainnya termasuk kontrol dan maintenance.[20] Setelah koneksi dihubungkan, layar jarak jauh akan muncul di perangkat pengguna di endpoint lainnya. Kedua endpoint dapat mengirim dan menerima file dan juga akses ke clipboard bersama, sebagai contoh.[21] Selain itu, beberapa fungsi memfasilitasi kolaborasi tim, seperti transmisi aufio dan video melalui IP telephony.[22]
Pada beberapa tahun terakhir, kegunaan dari perangkat lunak ini dioptimalkan khususnya untuk perusahaan besar.[23] Untuk kegunaan ini, versi enterprise TeamViewer Tensor dikembangkan.[24] Dengan TeamViewer Frontline, TeamViewer menjual perangkat lunak untuk dukungan jarak jauh dan optimisasi proses dengan elemen augmented reality.[25][26][27] TeamViewer menawarkan antarmuka dengan aplikasi dan layanan lain, contohnya dari Microsoft (Teams),[28][29]Salesforce,[30]ServiceNow,[31] dan Atera Networks.[32] Solusi ini tersedia di hampir semua negara dan dukungan dalam lebih dari 30 bahasa.[33]
Kebijakan lisensi
Pelanggan pribadi dapat menggunakan subset terbatas[34] dari fitur untuk penggunaan non-komersil gratis.[35][36] Terdapat maksimum jumlah perangkat yang diatur untuk akun gratis. VPN, Wake-on-LAN, file sync, audio, video dan chat tidak dapat digunakan. Biaya harus dibayar untuk penggunaan komerial perangkat lunak ini. Perusahaan dan pengguna komersil lainnya harus mendaftar untuk sebuah model langganan. Harga untuk menggunakan perangkat lunak ini ditentukan menurut jumlah pengguna sesi bersamaan.[35] Pembaruan dirilis bulanan dan termasuk untuk semua pengguna.
Sejak 2021, versi gratis TeamViewer 15 akses untuk versi lawas sudah tidak digunakan lagi.[37] Sejak 2023, sebuah pembelian satu kali pada aplikasi juga tidak tersedia.[38] TeamViewer menghubungi beberapa pengguna untuk meminta mereka mengubah lisensi perpetual mereka menjadi model langganan.[39] Untuk pembatalan langganan tahunan, harus dilakukan dalam 28 hari sebelum layanan berakhir atau pembaruan lisensi. Hal ini dikritik,[39] namun penentangan ini ditolak oleh pengadilan federal di California; pengadilan memutuskan bahwa perpanjangan otomatis sudah cukup berdasarkan hukum California.[40][41]
Keamanan
Koneksi masuk dan keluar dapat dilakukan melalui Internet atau jaringan lokal. Jika diinginkan, TeamViewer dapat dijalankan sebagai layanan sistem Windows, yang memungkinkan akses tanpa pengawasan melalui TeamViewer. Terdapat juga versi portabel dari perangkat lunak ini yang dapat berjalan tanpa perlu dipasang pada perangkat, sebagai contoh melalui media USB.[42]
Koneksi dibuat menggunakan ID unik dan kata sandi yang dibuat secara otomatis. Sebelum setiap koneksi, server jaringan TeamViewer akan memeriksa validitas ID dari kedua endpoint. Keamanan ditingkatkan dengan sidik jari, yang memungkinkan pengguna untuk memberikan tambahan bukti dari identitas perangkat jarak jauh. Kata sandi Passwords terlindungi dari serangan brute force, terutama dengan meningkatkan waktu tunggu antar upaya koneksi secara eksponensial. TeamViewer menyediakan fitur keamanan tambahan, seperti otentikasi dua faktor, daftar blokir dan izinkan.
Sebelum memulai sebuah koneksi, TeamViewer pertama memeriksa konfigurasi perangkat untuk mengecek adanya pembatasan yang diatur oleh firewall dan sistem keamanan lainnya. Biasanya, sebuah koneksi TCP/UDP langsung dapat dimulai sehingga tidak ada port tambahan yang dibuka. Jika tidak, TeamViewer jatuh kembali ke jalur lain seperti HTTP tunnel.
Terlepas dari jenis koneksi yang dipilih, data ditransfer secara eklusif melalui saluran data aman. TeamViewer memasukkan enkripsi end-to-end berdasarkan RSA (4096 bits) dan AES (256 bits).[43] Menurut pengembang, serangan man-in-the-middle pada prinsipnya tidak mungkin dilakukan. Hal ini dijamin dengan pertukaran kunci yang ditandai oleh dua pasang kunci.
Penyalahgunaan
Mendukung scam
TeamViewer dan program sejenis dapat disalahgunakan untuk penipuan dukungan teknis. Pada proses ini, penyerang berpura-pura menjadi pegawai perusahaan terkemuka untuk mendapatkan kontrol atas komputer atau perangkat korban mereka. Kemudian mereka menggunakan preteks untuk mendapatkan uang dari korban mereka.[44] Untuk alasan ini, penyedia Internet asal Inggris TalkTalk secara permanen memblokir permanen lalu lintas jaringan perangkat lunak tersebut.[45] TeamViewer mengutuk segala bentuk penyalahgunaan perangkat lunak, memberikan tip untuk penggunaan yang aman, dan menyediakan cara untuk menyelidiki insiden terkait.[46]
Akses akun
Pada Juni 2016, ratusan pengguna TeamViewer melaporkan bahwa perangkat mereka telah diakses oleh users reported having their computers accessed melalui alamat yang tidak sah di Tiongkok.[47] TeamViewer menyatakan bahwa perusahaan tersebut "terkejut dengan aktivitas kriminal apa pun" namun menghubungkan hasil tersebut dengan "penggunaan yang ceroboh, bukan potensi pelanggaran keamanan di pihak TeamViewer", seraya menambahkan bahwa "TeamViewer juga tidak diretas dan tidak ada celah keamanan, TeamViewer aman digunakan dan memiliki langkah-langkah keamanan yang tepat. Bukti kami menunjukkan penggunaan yang ceroboh sebagai penyebab masalah yang dilaporkan, beberapa langkah tambahan akan mencegah potensi penyalahgunaan."[48]
Pada Juni 2024, TeamViewer melaporkan bahwa mereka menjadi target serangan oleh kelompok peretas asal Rusia yaitu APT29. Intrusi ke infrastruktur IT perusahaan, menggunakan kredensi standar pegawai, terdeteksi pada 26 Juni 2024. Tim keamanan TeamViewer, bersama dengan pakar keamanan siber eksternal, dengan cepat meluncurkan penyelidikan.[49] Menurut Heise online, TeamViewer mengungkapkan bahwa serangan itu terbatas pada lingkungan TI perusahaan tanpa mempengaruhi data klien atau sistem produk.[50]
Referensi
^"Wie geht das? TeamViewer ermöglicht Hilfe aus der Ferne.", Berliner Zeitung (dalam bahasa Jerman), 2007-12-29
^Jens Tönnesmann (2016-12-08), "Die Weltvernetzer", Die Zeit (dalam bahasa Jerman), hlm. 34, diarsipkan dari versi aslinya tanggal October 21, 2021, diakses tanggal 2021-02-04
^Robert Landgraf (2019-09-13), "Reifeprüfung Börsengang", Handelsblatt (dalam bahasa Jerman), diarsipkan dari versi aslinya tanggal January 23, 2023, diakses tanggal 2020-02-04
^"Das Einhorn von Göppingen", Handelsblatt (dalam bahasa Jerman), 2017-01-07, diarsipkan dari versi aslinya tanggal July 14, 2017, diakses tanggal 2020-02-04
^About TeamViewer (dalam bahasa Jerman), Rossmanith GmbH, diarsipkan dari asli tanggal 2005-04-19, diakses tanggal 2020-02-04
^Holzki, Larissa; Kerkmann, Christof; Zhang, Effy (2020-06-05), "Per Mausklick in die Firma", Handelsblatt (dalam bahasa Jerman), hlm. 27, diarsipkan dari versi aslinya tanggal June 4, 2020, diakses tanggal 2020-02-04
^Unternehmensregister (dalam bahasa Jerman), Bundesanzeiger Verlag, diakses tanggal 2021-02-04
^"TeamViewer for RHEL 7.5 server", Customer Portal (dalam bahasa Inggris), Red Hat, July 24, 2018, diarsipkan dari versi aslinya tanggal June 20, 2022, diakses tanggal 2021-02-09
^Hajo Schulz (2016), "Bei Anruf Abzocke", c’t Magazin (dalam bahasa Jerman), vol. 2016, no. 26, hlm. 64, diarsipkan dari versi aslinya tanggal July 9, 2022, diakses tanggal 2020-02-04