Kereta api Pangrango

Kereta Api Pangrango
Kereta Api Pangrango melintasi kawasan samping pemukiman warga di petak antara Stasiun Bogor Paledang dan Stasiun Batutulis

Kereta Api Pangrango
Kereta api Pangrango
Peta
Informasi umum
Jenis layananKereta api aglomerasi
StatusBeroperasi
Daerah operasiDaerah Operasi I Jakarta
PendahuluKereta api Bumi Geulis
Mulai beroperasi9 November 2013
Operator saat iniKereta Api Indonesia
Lintas pelayanan
Stasiun awalBogor Paledang
Stasiun akhirSukabumi
Jarak tempuh57 km
Waktu tempuh rerata1 jam 40 menit
Frekuensi perjalanan4 kali keberangkatan dari stasiun Sukabumi maupun dari stasiun Bogor
Jenis relRel berat
Pelayanan penumpang
KelasEksekutif dan ekonomi
Pengaturan tempat duduk
  • 50 tempat duduk disusun 2-2 (kelas eksekutif)
    kursi dapat direbahkan dan diputar
  • 80 tempat duduk disusun 2-2 (kelas ekonomi)
    Sebanyak 40 kursi berhadap ke kanan dan 40 kursi berhadap ke kiri dan bisa direbahkan
Fasilitas restorasiAda (digabung dengan kereta pembangkit)
Fasilitas observasiKaca dupleks dengan tirai, lapisan laminasi isolator panas
Fasilitas hiburanAda (hanya di kereta eksekutif)
Fasilitas bagasiAda (pada rak bagasi)
Fasilitas lainPenyejuk udara, tabung pemadam, toilet
Teknis sarana dan prasarana
Lebar sepur1.067 mm
Kecepatan operasional40 s.d. 60 km/jam
Pemilik jalurDitjen KA, Kemenhub RI
Nomor pada jadwal223A-230A

Kereta api Pangrango merupakan layanan kereta api penumpang kelas eksekutif dan ekonomi yang dioperasikan oleh Kereta Api Indonesia (KAI) untuk melayani relasi Bogor PaledangSukabumi melalui lintas selatan Pulau Jawa. Kereta api ini membawa kereta penumpang kelas eksekutif dan ekonomi dengan susunan tempat duduk 2-2.[1] Pada peta perjalanan, relasi ini diberi warna Hijau Sage ( ).

Sejarah

Kereta api ini mulai beroperasi pada 9 November 2013 di Stasiun Bogor Paledang untuk menggantikan layanan kereta api Bumi Geulis yang telah berhenti beroperasi sejak tanggal 15 Desember 2012.[2][3] Nama "Pangrango" diambil dari nama Gunung Pangrango yang berada di kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango.

Layanan kelas eksekutif pada kereta api Pangrango sempat ditiadakan pada 1 Januari 2016.[4] Untuk mengakomodasi permintaan pelanggan, KAI kembali menyediakan kelas eksekutif pada 21 Januari 2016 dan mengalami penyesuaian tarif akibat penghapusan subsidi.[5][6]

Pada tanggal 10 April 2022, KA Pangrango resmi beroperasi kembali setelah 2 tahun tidak beroperasi karena Jalur Kereta api Bogor-Sukabumi sedang mati suri yang mengakibatkan adanya proyek jalur ganda pada petak Bogor-Cicurug.[7]

Mulai 1 Juni 2022, Kereta api Pangrango kembali melayani Stasiun Bogor agar memudahkan transit penumpang dari KRL Lin Bogor yang berpergian ke Kota Sukabumi maupun sebaliknya. Per 15 Juni 2025, kereta api Pangrango sudah tidak melayani penumpang lagi di Stasiun Bogor, melainkan di kembalikan ke rute semula Stasiun Bogor Paledang, yang dikarenakan Jembatan penyeberangan orang (JPO) di Stasiun Bogor sudah aktif agar memudahkan transit penumpang dari KRL di Stasiun Bogor ke Stasiun Bogor Paledang.

Mulai 12 Januari 2025, kereta api Pangrango yang awalnya menggunakan kereta kelas ekonomi new image produksi 2016, kini menggunakan kereta kelas ekonomi modifikasi lungsuran dari kereta api Gajahwong.

Mulai 18 Juni 2025, rute kereta api Pangrango kembali dipangkas dari yang semula sampai Stasiun Bogor kini hanya sampai Stasiun Bogor Paledang saja.

Insiden

Pada 3 Januari 2014 pukul 14.05, KA 7118 Pangrango anjlok di Jembatan Pamoyanan, Cicurug, Sukabumi yang disebabkan adanya rel patah. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, tetapi satu kereta makan nyaris terguling akibat menginjak rel yang patah.[8]

Stasiun pemberhentian

No. stasiun Stasiun[9] Penghubung antarmoda Lokasi Kota/Kabupaten Provinsi
PG01 Bogor Paledang Angkutan bus BisKita Trans Pakuan (K2F K5F)

Angkutan bus Angkot Kota Bogor dan Kabupaten Bogor

Paledang, Bogor Tengah Kota Bogor Jawa Barat
PG02 Batutulis - Lawanggintung, Bogor Selatan
PG03 Maseng Ciadeg, Cigombong Kabupaten Bogor
PG04 Cigombong Cigombong, Cigombong
PG05 Cicurug Cicurug, Cicurug Kabupaten Sukabumi
PG06 Parungkuda Parungkuda, Parungkuda
PG07 Cibadak Cibadak, Cibadak
PG08 Karangtengah Ciheulang Tonggoh, Cibadak
PG09 Cisaat Cisaat, Cisaat
PG10SW01 Sukabumi Kereta api lokal: SW Siliwangi Gunungparang, Cikole Kota Sukabumi

Galeri

Referensi

  1. ^ Muhammad, Manaf (2022-04-10). "Tampil Mempesona, Kereta Api Ekonomi Sukabumi-Bogor Jauh Lebih Nyaman". Pikiran-Rakyat.com. Diakses tanggal 2022-07-21.
  2. ^ Jatmiko, Bambang Priyo (ed.). "Menghidupkan Lagi Jalur KA Bogor-Sukabumi". Kompas.com. Diakses tanggal 2020-07-27.
  3. ^ Administrator (2013-11-08). "Pangrango, Alternatif Baru ke Sukabumi". Tempo.co. Diakses tanggal 2020-07-27.
  4. ^ Widayati, Rully, ed. (2015-12-31). "Berlaku 1 Januari 2016, Ini Tarif Baru Kereta Bersubsidi". Tempo.co. Diakses tanggal 2020-07-27.
  5. ^ "KAI Operasikan KA Pangrango Kelas Eksekutif". VIVA.co.id. 2016-01-20. Diakses tanggal 2020-07-27.
  6. ^ artanti, Annisa ayu (2016-01-20). Lestarini, Ade Hapsari (ed.). "Subsidi KA Pangrango Habis, Kelas Eksekutif Tetap Disediakan". Medcom.id. Diakses tanggal 2020-07-27.
  7. ^ Sudarno, Achmad (2022-04-09). "KA Pangrango Bogor-Sukabumi Beroperasi Besok 10 April 2022, Cek Jadwalnya". Liputan 6. Diakses tanggal 2024-08-06.
  8. ^ Gerbong KA Pangrango Anjlok
  9. ^ "Exposé Gapeka 2021 Daop 8 Surabaya" (2021) PT Kereta Api Indonesia (Persero)

Pranala luar

Prefix: a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Portal di Ensiklopedia Dunia

Kembali kehalaman sebelumnya